WWW.APIEL.XTGEM.COM
MANGGENG, ACEH BARAT DAYA


gambar SEBAGIAN pria tidak bisa tetap setia, bahkan ketika mereka telah mendapatkan pasangan yang cantik.

Menilik kasus perselingkuhan pebasket Tony Parker,
tipe pria seperti apa yang kemungkinan besar akan
selingkuh? Kabar dunia selebriti Hollywood heboh
memberitakan pebasket San Antonio Spurs Tony
Parker mengkhianati istrinya yang juga model Eva
Longoria.
Tony dikabarkan selingkuh dengan istri
rekan satu timnya sendiri.
Mengapa Tony menerima
risiko kehilangan istri yang bahkan masuk daftar wanita idaman pria sejagad? Meski kita tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi di
balik pernikahan mereka, para pakar hubungan dan
pernikahan mengatakan, bukan hal mengejutkan jika
pria seperti Tony tergoda wanita lain.
Para pakar menegaskan, tidak selamanya pria
selingkuh karena alasan seks.
Ada kebutuhan
psikologis mendalam yang mereka rasakan belum
terpenuhi dari pasangannya.
"Beberapa faktor membuat sebagian pria lebih
mungkin untuk selingkuh, bahkan jika mereka
berpacaran atau menikah dengan seorang wanita
cantik," kata Don-David Lusterman PhD, penulis
Infidelity: A Survival Guide, seperti dikutip
Cosmopolitan.

Faktor utama di lingkungan kerja adalah tingkat
kesuksesan karier pria.
Pria yang memiliki high-
profile atau berada dalam posisi-posisi yang kuat,
seperti selebriti, atlet, pengusaha, dan politisi sering
dipandang memiliki superioritas.

"Orang-orang ini telah mencapai status tertentu, jadi
selingkuh dengan wanita lain terlihat lebih menarik
dalam angan mereka," kata Lusterman.
Selain itu, mereka pun sibuk dengan pekerjaan yang
menuntutnya terus berada di luar rumah, jauh
pasangan.

"Mereka memiliki istri cantik yang menunggu di
rumah, tapi situasi di mana mereka berada, ditambah
dengan peran dalam karier, membuatnya lebih
mudah untuk selingkuh," tambah Lusterman.

Nyatanya, bukan hanya kalangan selebriti yang
selingkuh. Banyak orang biasa yang juga tak bisa
setia, terutama ketika latar belakang keluarga lekat
dengan perselingkuhan. Menurut Lusterman, pria
selingkuh biasanya karena latar belakang ayah
mereka melakukan hal serupa.

"Ada cetak biru internal (yang dibuat dengan melihat
perilaku orangtua kita) yang menjadikan selingkuh
lebih merupakan pilihan bagi sebagian pria," menurut
Dr Debbie Magids, penulis All the Good Ones Aren ’t Taken.

Masih dengan alasan latar belakang keluarga. Pria
yang diabaikan ketika kanak-kanak sering
mengalami masalah kepercayaan yang mendalam
sehingga sulit untuk membangun hubungan jangka
panjang. Mereka pun berpotensi selingkuh.

"Selingkuh kronis berakar pada kekosongan
emosional yang dapat mendorong seorang pria
butuh untuk selalu merasa diinginkan," katanya.
Kemudian, ada pula pria yang berperilaku buruk
akibat gangguan mental, misalnya pecandu seks.

Mereka begitu diperbudak oleh aktivitas seksual
menggebu-gebu sehingga mengunjungi tempat
prostitusi dan menikmati film porno bukanlah hal
aneh.

"Ironisnya, banyak dari mereka memiliki hubungan
bahagia dan merasa bersalah karena berselingkuh,
tetapi mereka tidak bisa berhenti dari perilaku
buruknya," kata Lusterman.

Pria dengan gangguan kepribadian narsistik, di sisi
lain, tidak bisa menahan godaan karena terobsesi
menjadi pria pujaan banyak wanita. Mereka juga
berpotensi selingkuh.
Namun ditegaskan Lusterman, hanya karena seorang
pria cocok dengan beberapa kategori di atas, tidak
secara otomatis dia akan selingkuh. "Sangat penting untuk memerhatikan tanda-tanda
peringatan. Tapi apakah seorang pria akan selingkuh
atau tidak, semua bermuara pada tingkat kejujuran
dalam hubungan dan kesetiaannya kepada Anda,"
kata Lusterman. (ftr)


berita terkait :

Innovation Lab, Wadah bagi Pembuat Aplikasi

koran canggih berteknologi 3D

ini dia tipe pria berpotensi selingkuh
laut terbelah ala nabi musa


HOME

© Copyright 2010 - www.apiel.xtgem.com Segala isi dan elemen dari website ini dilindungi


Polly po-cket