Namanya fitrayani salsabila. Umurnya 10 thun. Dia kelas 5 Sd. Ia selalu mendapat juara 2 dari kelas satu sampai kelas 5. Dia anaknya cantik, imut, gaul, sedikit cerewet dan agak menyebalkan. Bahkan ia belum pernah sholat sekalipun. “Ga bisa, aku sibuk” itu katanya jika orang mengajaknya untuk sholat. Entah kapan ia berubah…
Suatu hari, fitrayani atau biasanya di panggil fitra, di ajak oleh
teman temannya yang bernama putri, dinda, raisha dan amel untuk sholat
bersama di masjid,
“Eh, fit, nanti sholat bareng yuk ke masjid.” Ajak dinda
“Aku mau les nanti sore, jadi ga bisa..” alasan fitra
“Ooh.. maghrib aja yuk..” tambah amel.
“Ih, aku ga boleh keluar malam malam tau… udah ah, aku pulang dulu” ucapnya lalu menaiki sepedanya dan pulang ke rumah.
Malamnya…
Fitra tidak sholat dirumahnya. Ia hanya nonton kartun kesukaannya.
“Ha.. ha.. ha.. lucu!” Katanya sambil tertawa. Mama dan papanya telah selesai sholat isya.
“Sayang, kamu sikat gigi dulu gih. Habis itu tidur..”
“Okey ma.” Jawabnya. Fitrapun menyikat giginya. Sehabis itu, dia tidur tanpa membaca do’a
Saat tidur…
TOK! TOK! TOK!… pintu kamar fitra di ketuk seseorang.
Fitrapun membuka pintu kamarnya. Saat di buka, seorang lelaki ada dihadapannya.
“Si.. si… siapa kau?” Fitra mulai takut pada lelaki itu. Lelaki itu
hanya tersenyum dan berkata “kau tidak perlu tau. Sekarang, ikutlah
aku..”
“Ke.. ke.. kemana?”
“Sudahlah, ikut saja denganku..” fitrapun ikut dengan lelaki itu.
“Siapa namamu?” Fitra tidak merasa takut lagi.
Lelaki itu menggelengkan kepalanya sambil tersenyum.
“Hey.. siapa namamu? Aku bicara padamu orang asing! Jawab pertanyaanku!”
fitra mulai berteriak. Lelaki itu pun mengalihkan pandangan ke fitra
dengan wajah yang sama, tersenyum.
“Aku tak mempunyai nama…” jawab lelaki itu dengan santai.
“Apa?.. tidak punya nama?”
“Ya.. nah, sudah sampai..” ucap lelaki itu. “Kok, masjid?” Fitra kebingungan.
“Jawaban yang tepat ada di dalam.. masuklah..” bisik lelaki itu. Fitra
terkejut lelaki itu tidak ada disampingnya lagi. Akhirnya, fitrapun
masuk ke dalam. Ketika masuk, di dalam masjid itu tidak ada apa apa
selain layar putih polos. Tiba tiba, terdapat bacaan “SHOLAT LIMA WAKTU,
WAJIB.” Fitra lebih terkejut ketika terdapat bacaan “SHOLAT HAL YANG
PENTING. MAKA JIKA TAK SHOLAT, NERAKA TEMPAT MU..” fitra mulai pusing
melihat bacaan yang terdapat hanya itu. Ia mencari jalan keluar. Tetapi
sia sia. Kepalanya pun semakin pusing. Akhirnya ia pingsan tak sadarkan
diri.
“AAAAAaaaaa…” fitra terbangun dari tidurnya. Ia bermimpi. “Ada apa sayang?” Tanya papanya.
“E.. e… ga ko, pa.. ta.. tadi cuma mimpi bu.. buruk aja..” jawabnya.
“Oh, ya sudah. Tidur gih. Baru jam setengah sepuluh.”
Hari ini hari minggu..
Fitra merenungi makna mimpinya tadi malam. ‘apakah aku harus sholat lima waktu?’ pikirnya.
‘Ya Allah, maafkan fitra Ya Allah. Fitra udah melanggar hal wajib yang
harus dilakuin umat islam sedunia Ya Allah. Maafin fitra. Fitra akan
sholat mulai sekarang..’ batin nya sambil mengeluarkan air mata,
menangis. Saat itu subuh. Jadi, ia segera mengambil air wudhu. Ia
memakai mukena dan sholat subuh. Ini adalah SHOLAT PERTAMA FITRA. Usai
sholat, ia berdo‘a “Ya allah, ampunilah fitra Ya Allah. Fitra akan
sholat lima waktu. Fitra tlah banyak berbohong sebagai alasan tidak bisa
sholat… fitra malu Ya Allah. Ampunilah segala dosa fitra Ya Allah..
Amiin..”
Sejak saat itu, fitrapun telah melakukan sholat lima waktu setiap hari. Kedua orangtuanya bangga padanya. Itulah akhir critanya. Semoga, para pembaca dapat pelajaran dari CERita PENdek ku ini.
End
Cerpen Karangan: Hannisa Tsabitah Aura
Cerpen pertama…
Maaf klo ceritanya kurang bagus… soalnyakan pemula. Hehehe
HOME
© Copyright 2010 www.apiel.xtgem.com Segala isi dan elemen dari website ini dilindungi oleh pemilik