Old school Swatch Watches

Seorang Wartawan Iran Dilarang Menulis
Selama 30 Tahun
Rabu, 9 Juni 2010 15:16 WIB


Teheran: Seorang
wartawan perempuan dijatuhi hukuman
setelah kerusuhan pascapemilihan umum
di Iran.

Wartawan yang bernama Jila
Baniyaghoob itu dilarang melakukan
pekerjaan jurnalisme selama 30 tahun,
termasuk menulis.
Menurut sebuah sumber di Teheran, Iran,
Rabu (9/6), Baniyaghoob juga dijatuhi
hukuman setahun penjara. Hukuman itu
dijatuhkan karena perempuan berusia 39
tahun itu didakwa dengan tuduhan
propaganda menentang rejim Islam.
Setahun silam, Baniyaghoob menulis
artikel tentang perselisihan pemilihan
umum Presiden Iran dan aksi unjuk rasa
terhadap hasil resmi pemilihan.

Ia beserta suaminya ditahan pada 20 Juni 2009. Dua bulan kemudian, keduanya dibebaskan dengan jaminan. Sementara harian reformis tempat Baniyaghoob bekerja ditutup.

Meski dihukum, Baniyaghoob mendapat
dukungan dari Organisasi Internasional
Perempuan Media. Ia mendapat Anugerah Jurnalisme pada 2009.
Sementara suaminya, Bahman Ahmadi
Amooi, dipenjara selama lima tahun.
Wartawan bidang ekonomi itu dituduh
mengancam keamanan negara atas
artikel yang ditulisnya di harian Reformis Iran.

Iran kini tengah melakukan penanganan
keras kepada oposisi. Pemerintah Iran
juga menyudutkan politisi perubahan wartawan, dan aktivis hak asasi manusia
setelah pemilihan umum Juni 2009.
Pemilihan itu menetapkan Mahmod
Ahmadinejad kembali menduduki
jabatannya sebagai Presiden Iran.
Sejumlah pihak mengecam pemilihan itu
karena kecurangan.(Ant/***)

HOME